Hal yang mempengaruhi siklus Haid
Apakah siklus haid Anda setiap 28 hari per bulan? Atau, lebih 28 hari, atau justru kurang dari 28 hari? Menurut Lissa Rankin, Obstetri dan Ginekologi serta penulis buku "What’s Up Down There?" hal tersebut adalah normal. “Rata-rata memang siklus haid wanita adalah 28 hari.
Tetapi, ada juga yang berbeda. Secara teknis, siklus haid yang normal adalah antara 21 hingga 35 hari,” kata Rankin, seperti dikutip dari She Knows. Jika siklus waktu haid Anda berubah, itu merupakan variasi dan normal.
Selain itu, kenali juga penyebab siklus haid berubah atau bahkan terhenti untuk beberapa waktu. Yaitu:
Tetapi, ada juga yang berbeda. Secara teknis, siklus haid yang normal adalah antara 21 hingga 35 hari,” kata Rankin, seperti dikutip dari She Knows. Jika siklus waktu haid Anda berubah, itu merupakan variasi dan normal.
Selain itu, kenali juga penyebab siklus haid berubah atau bahkan terhenti untuk beberapa waktu. Yaitu:
- Diet dan olahraga Diet dan olahraga dapat mempengaruhi siklus haid Anda. "Jika Anda latihan cukup keras tetapi asupan makanan tidak cukup, tubuh akan menyimpulkan Anda tidak fit untuk hamil. Level estrogen pun akan menurun dan ovulasi terganggu atau malah berhenti," kata Rankin. Artinya bisa saja seseorang yang berolahraga keras dan diet ketat seperti atlet, tidak mengalami haid selama beberapa waktu. Hal ini disebut hypothalamic amenorrhea.
- Berat badan Seperti juga diet dan olahraga, jika Anda mengurangi asupan makanan secara drastis, maka tubuh akan menyimpulkan Anda tidak dalam keadaan sehat untuk hamil dan mempengaruhi proses ovulasi. Begitupun jika Anda makan berlebihan dan berat badan bertambah atau kegemukan, estrogen akan meningkat dan membuat siklus haid tidak teratur, atau istilahnya disebut menorrhagia.
- Kontrasepsi Jika pemakaian kontrasepsi seperti pil atau IUD membuat siklus haid menjadi tidak teratur sebaiknya segera periksakan diri. Menurut dr. Rankin hal itu menandakan ada yang tidak normal.