Karakteristik ADHD
Karakteristik anak-anak dengan ADHD adalah dalam urutan frekuensi:
- hiperaktivitas
- gangguan motorik perceptual
- labilitas emosional
- defisit koordinasi menyeluruh
- gangguan atensi (rentang atensi yang pendek, distraktibilitas, keras hati, gagal menyelesaikan hal, inatensi, konsentrasi yang buruk),
- impulsivitas (bertindak sebelum berfikir, mengubah perilaku dengan tiba-tiba, tidak memiliki organisasi, meloncat-loncat disekolah)
- gangguan daya ingat dan pikiran
- ketidakmampuan belajar spesifik,
- gangguan bicara dan pendengaran
- tanda neurologis dan iregularitas EEG yang samar-samar.
Kira-kira 75 persen anak-anak dengan ADHD hamper konsisten menunjukkan gejala perilaku agresi dan menantang. Tetapi, bilamana menantang dan agresi adalah berkaitan dengan hubungan dalam keluarga yang merugikan, hiperaktivitas lebih erat berhubungan dengan gangguan kinerja pada tes kognitif yang memerlukan konsentrasi. Beberapa penelitian menyatakan bahwa beberapa sanak saudara dari anak-anak hiperaktivitas menunjukkan cirri-ciri gangguan kepribadian antisosial.
Kesulitan sekolah, baik belajar maupun perilaku adalah sering ditemukan, kadang-kadang berasal dari gangguan komunikasi atau gangguan belajar yang ada bersama-sama atau dari distraktibiltas anak dan atensi yang berfluktuasi, yang menghalangi perolehan, penahanan dan penunjukkan ilmu pengetahuan. Kesulitan tersebut ditemukan terutama pada kelompok uji. Reaksi merugikan personal sekolah terhadap karakteristik perilaku ADHD dan menurunnya penghargaan diri karena merasa tidak mampu dapat berkombinasi dengan komentar merugikan dari teman sebaya sehingga menyebabkan sekolah menjadi tempat yang tidak menyenangkan, yang dapat menyebabkan dilakukannya perilaku antisosial dan perilaku merendahkan diri sendiri dan menghukum diri sendiri.
sumber: synopsis psikiatri