hal -hal yang bisa dilalukan sebelum memvonis anak ADHD

Berikut hal-hal yang bisa kita lakukan sebelum anak divonis ADHD

Periksa
Jangan cepat memvonis anak, tidak semua tingkah laku yang kelewatan digolongkan sebagai hiperaktif, konsultasikan persoalan yang dihadapi kepada ahli terapi psikologi anak

Pahami
Jangan posisikan dia sebagai ‘si anak aneh’. Jika anak merasa bahwa orangtua dan anggota keluarga lainnya bisa mengerti keinginannya, perasaannya dan frustasinya, diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan untuk tumbuh seperti layaknya orang-orang normal lainnya

Be focus
Jangan tekan anak, terima keadaannya. Perlakukan ia dengan hangat dan sabar tapi konsisten dan tegas dalam menerapkan norma dan tugas2nya

Telaten
Jika anak telah betah untuk duduk lebih lama, bimbinglah untuk melatih koordinasi mata dan tangannya

Self confidence
Bangkitkan kepercayaan dirinya! Gunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, penguatan positip dan jangan lupa memberikan contoh yang baik kepada anak. Usahakan emosi kita berada di titik stabil, sehingga anak tahu bahwa penguatan positip itu tidak datang atas kendali amarah. Ingat, anak hiperaktif sangatlah sensitif...!

Kenali arah minatnya
Jika anak bergerak terus, jangan selalu dilarang karena bisa frustasi, beri anak ruang gerak untuk menyalurkan kelebihan energinya

Hati ke hati
Anak hiperaktif cenderung susah berkomunikasi dan bersosialisasi, sibuk dengan dirinya sendiri. Cobalah mengajaknya bicara, dengan cara membantu anak bersosialisasi agar dia mempelajari nilai-nilai yang ada

Siap bahu membahu
Bekerja samalah dengan pasangan dan guru di sekolahnya agar setiap pihak dapat memahami kondisi anak yang sebenarnya

Obat bukan satu-satunya
Bila cukup parah, pemberian obat mungkin diperlukan untuk membantu anak berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas dengan baik, asal selalu dipantau efek samping dari penggunaan obat-obatan tersebut dan jangan merupakan terapi tunggal

Diet Modifikasi
Hindari anak dari makanan yang mengandung salisilat alami seperti Jeruk, Apel, Aprikot, Bery, Anggur, makanan yang mengandung zat tambahan buatan seperti pengawet, pemanis, pewarna dan penyedap. Hiperaktivitas dapat juga terjadi karena kekurangan mineral tertentu, perhatikan jika anak anda punya keinginan berlebih untuk makan makanan yang manis atau asin. Pemberian suplemen vitamin dan mineral akan sangat membantu kemajuan si anak

Terapi Warna
Sekadar sebagai pendamping, terapi ini menyarankan warna-warna ‘mendinginkan’ atau teduh yang efeknya menenangkan otak, seperti warna hijau, biru muda, ungu muda atau biru tua. Hindari warna merah, kuning dan oranye

Pulihkan energi yang ‘dicuri
Beberapa makanan dapat membawa energi yang memicu kerja hati. Hindari makanan2 junkfood, gorengan dan yang berbumbu berlebihan, perbanyak sayuran hijau, sari buah (jus) semangka dan sebisa mungkin hindari makan daging!

Perbaiki alur pendengarannya
Anak ADHD bisa mendengar tetapi kesulitan mengerti apa yang didengarnya, karena telinga dan otak tidak bekerja secara kompak dalam memproses suara. Terapi suara memulihkan kapasitas pendengaran/ penerimaan suara, sehingga anak belajar untuk fokus dan menangkap suara yang diinginkannya langsung ke pusat bahasa di otaknya.

Sumber: www.bpkp.go.id
0 Responses